*45 Rumah Terdampak, Ratusan Ha Sawah dan Kebun Warga Kembali Terendam
PALOPO Linteranews — Dampak banjir yang terjadi di Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, pekan ini, tidak hanya menyebabkan kerugian material namun ratusan hektare sawah dan kebun warga mengalami rusak parah.

Banjir kali ini diakibatkan curah hujan tinggi hingga jebolnya tanggul di Sungai Salubattang. Kendati tidak ada korban jiwa namun warga di dua kelurahan yakni Pentojangan dan Salubattang panik karena rumah mereka terendam air.
“Kurang lebih 150 Ha lahan sawah termasuk perkebunan milik warga di wilayah kerjanya terendam air. Kalau di beberapa RT memang air hanya lewat saja tapi ada wilayah (RT) di Kelurahan Salubattang memang sampai hari ini masih terendam termasuk sawah dan kebun. Banjir di daerah kami sepertinya sudah jadi langganan, jadi kami minta solusi supaya kedepan tidak lagi terjadi banjir,” ungkap warga setempat, Saiman, Jumat, 17 Januari 2025.
Terpisah, Ketua RW 03 Kelurahan Salubattang, Kahar juga angkat bicara. Ia mengatakan dari data yang diterima di tiga RT yang dibawahinya, tercatat sekitar 45 rumah terendam air. Dari 45 rumah yang terendam, ada 10 rumah masuk kategori berat yang terendam air. Olehnya itu, Kahar berharap banjir yang sudah menjadi tradisi setiap turun hujan di wilayahnya bisa segera diatasi dengan baik dan tuntas.
“Tahun ini (2025) baru kali pertama terjadi, jika ditotalkan dengan tahun-tahun sebelumnya secara keseluruhan sudah tujuh kali terjadi musibah banjir termasuk enam lainnya data tahun 2024,” pungkasnya. (iting)