LUWU TIMUR.Lintera News | Beredarnya isu terkait akan masuknya Tambang PT paramos di wilayah desa Bantilang yang mencakup wilayah aktifitas perkebunan Masyarakat, ratusan Masyarakat Petani Lada Desa Bantilang Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur mengadakan pertemuan tolak Tambang ,di lapangan desa Bantilang Jumat 17 mei 2024,
Hadir dalam pertemuan tersebut salah satu putra daerah Desa Bantilang Bapak Herdinang , S.Ag.,M.M sebagai Narasumber.
Bapak Herdinang, dalam pertemuan itu menyampaikan kepada masyarakat beberapa aspek dampak yang akan timbul ketika tambang masuk diantaranya aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Jangan kita tergiur dengan ganti rugi lahan pertanian kita, ingat kita warga mayoritas hidup dari perkebunan dan pertanian kalau sampai tambang masuk bakal menghancurkan ruang hidup kita, kita sudah makmur dengan kehidupan sekarang dari penghasilan lada hasil perkebunan jangan sampai kita menyesal dikemudian hari ketika tambang masuk, Ungkap Herdinang, kepada masyarakat.
Sebelum terlambat masih ada waktu kita untuk bangkit melawan, selamatkan kampung kita ini, selamatkan hutan kita,perkebunan kita, persawahan kita dan danau kita yang ada di wilayah Loeha raya ini, tegasnya”.
Mari kita bersatu menolak tambang, sampaikan kepada keluarga yang belum sempat hadir pada pertemuan ini, yakinkan kepada mereka bahwa mari kita bersama-sama menolak tambang, ” Herdinang, dengan suara lantang.
“Faisal, salah satu tokoh pemuda yang hadir pada saat itu juga menyampaikan dalam pertemuan itu, kami selama ini bisa sekolah sampai ke perguruan tinggi dari hasil perkebunan Lada, bukan dari hasil tambang, kalau tambang masuk perusahaan yang enak kita yang kena dampaknya, tandasnya,
Semoga masyarakat di loeha raya ini bersatu untuk menolak tambang ” tutup Faisal.(Jumar).