Luwu Utara Lintera News — Puluahan Mahasiswa dan Masyarakat Malangke yang tergabung dalam Aliansi Amal menggelar aksi demonstrasi di depan gedung kantor DPRD Luwu Utara, Selasa (06/10).
Aksi demonstrasi tersebut menuntut beberapa point yang diantaranya, meminta kepada pemerintah agar mentransparansikan ganti rugi lahan secara terperinci dan secara tertulis.fan kemudian Mendesak BPN dan Apraisal untuk melakukan musyawarah mufakat dalam menentukan besaran ganti rugi bersama dengan masyarakat yang terdampak dan juga Tim Apraisal bersama Pihak BPN dan Anggota DPRD Kabupaten Luwu agar meninjau kembali lokasi pembebasan lahan jaringan di Baliase bersama dengan tim apraisal Baliase,
Jendral lapangan Erwiansyah dalam orasinya menegaskan bahwa kami menuntut untuk mempertanggungjawabkan segala bentuk pernyataan-pernyataan dari pihak DPRD yang telah disepakati pada rapat dengar pendapat pada tanggal 24 September 2020,”ungkapnya
Hal ini yang kemudian kami tuntut agar segera Anggota DPRD hadir, mengawal masyarakat Malangke untuk mengatasi dan mempertaruhkan hak dari masyarakat Malangke,” sambungnya.
Aksi demonstrasi tersebut kemudian di terima langsung oleh anggota DPRD Kabupaten Luwu dari partai Golkar Absal Arifin yang mengatakan bahwa persoalan ini bukan persoalan adek-adek saja, namun ini adalah merupakan persoalan kita bersama.
Ini menyangkut tentang tranparansi ganti rugi lahan kita bersama saya juga salah satu korban, ungkap Absal
Absal menyebutkan, maka untuk melanjutkan daripada hasil-hasil yang telah kita dapatkan pada rapat dengar pendapat bulan lalu itu sudah kita bicarakan.
” Tadipagi saya telpon ke kanwil untuk konsultasi dan mendapatkan tambahan penjelasan tetapi kanwil mengatakan mohon maaf pak dewan kami belum siap menerima karena ada rakerda, ungkap, Absal .
Olehnya itu terkait dengan tuntutan atas Aksi adik – adik mahasiswa dan masyarakat tentunya hal tersebut akan kami tindak lanjuti
Liputan : S.Sony