SULTENG LinteraNews –
Hujan deras serta angin yang mengakibatkan banjir besar kembali terjadi di daerah pesisir Poso 30 April lalu, ketinggian air mencapai 50 hingga 1 meter.
Salah satu daerah yang paling parah terdampak adalah wilayah Kecamatan Poso Pesisir Selatan, tepatnya di Kelurahan Ranonuncu, Bonelanto.
Diketahui, Bonelanto merupakan wilayah terendah dan juga kebanyakan rumah warga sekitar di pinggiran aliran Sungai Poso.
Pasca bencana tersebut,
Kamis 7 Mei 2020 baik dari pemerintah serta ormas bersama turun kelapan guna membantu masyarakat yang telah terkena bencana.
Salah satu Tim Rajawali (Mutiara Dari Timur) terlihat bergegas membantu dengan apa adanya walaupun dalam keadaan masa tanggap darurat menghadapi virus C19 saat ini.
Max Sandewah, salah satu Tim Rajawali mengatakan bantu ini ala kadarnya, dimana keadaan saat ini tengah mewabah virus corona. ” Bantuan itu sekiranya dapat meringankan beban warga yang menjadi korban bencana banjir, ” kata Max Sandewah.
Menurutnya, bantuan kemanusiaan yang diberi oleh bapak Anwar Hapid sudah tersalur. “TIdak seberapa nilai atau besarnya, tapi kita ihlas dan peduli dalam membantu masyarakat yang memang harus dibantua,” tandas Nyong Max – panggilang akrab – Max Sandewah. (rizal)