
Sulteng, Morowali,Bahodopi Lintera News –Di Minggu pertama Tahun baru, Senin, 04 Januari 2021 pukul 03:13 WITA, wilayah Bahodopi (Kab. Morowali), Propinsi Sulawesi Tengah diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M = 4.9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2.80 LS – 122.20 BT atau tepatnya berlokasi di Teluk Tolo, 8 km arah timur Bahodopi (Kab. Morowali), Propinsi Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km.

Kepala Stasiun Geofisika Palu, Cahyo Nugroho, SE, S.Si mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal setempat.
Dijelaskan Cahyo bahwa berdasarkan laporan masyarakat, gempabumi ini dirasakan III MMI di Bungku dan Malili.Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Olehnya itu kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ditambahkan pula , Cahyo pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg) dan masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG.
Berdasarkan keterangan dari salah satu warga Bahodopi Ustadz Muh Adam Muslimin ,dan beberapa warga mengatakan bahwa guncangan sangat terasa di Kecamatan Bahodopi , bahkan listrik sempat padam, di kabarkan tungku PLTU PT IMIP meledak dan mengakibatkan padamnya listrik. Selain itu ada beberapa rumah warga dan bangunan Instansi yang rusak ringan akibat diguncang gempa tersebut serta beberapa bangunan perusahaan sampai kantor site PT. IMIP Mengalami retak & plafon dan pintu serta jendela kaca pecah.

“Sangat terasa sekali buat kami yang tinggal di Kecamatan Bahodopi untuk sementara rumah rusak ada beberapa rumah saja ini informasi sementara karena masih gelap mana sempat mati lampu juga tadi Pak” ungkapnya
Sekedar diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa. Merujuk pada data BMKG, selama 1976‐2006 saja, telah terjadi 3.486 gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6,0.
Apa penyebab gempa bumi? Dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 jenis. Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan/pergeseran lapisan batuan di kulit bumi, secara tiba‐tiba. Hal ini terjadi akibat pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Selain itu gempa bisa juga terjadi karena aktivitas gunung api. Gempa jenis kedua ini disebut gempa bumi vulkanik.
Liputan : Yunus.S / Fdl / Rayu








