Antisipasi Banjir, Bupati Luwu Utara Terjun Langsung Dalam Gotong Royong Membuat Talud Darurat Di Bantaran Sungai Masamba

Headline News186 Dilihat

Luwu Utara Lintera News – Pemda Luwu Utara berharap agar Tak ada lagi saling tunjuk, siapa melakukan apa, siapa bertanggung jawab atas apa. Urusan bencana adalah urusan bersama. Saatnya saling menguatkan, bukan saling menyalahkan. Ujar-ujaran ini rupanya menjadi pemantik semangat untuk terus bergerak melakukan upaya penanganan banjir sungai Masamba yang sudah beberapa kali terjadi.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, bersama seluruh ASN dan non ASN, dibantu aparat TNI-Polri dan segenap elemen masyarakat lainnya, bersatu padu dan bergotong royong membuat tanggul darurat di sepanjang bantaran sungai Masamba (Taman Sulikan dan Taman Pintar), Kamis (2/7/2020). Kegiatan “keroyokan” berlangsung dua hari, sampai Jumat 3 Juli 2020.

Bupati Indah memimpin kegiatan gotong-royong ini, dan terlihat ikut membuat talud dengan mengisi beberapa karung dengan pasir, lalu mengikatnya kemudian ikut memasang tanggul. “Kegiatan membuat talud darurat ini adalah sebagai bentuk penanggulangan sementara untuk mencegah terjadinya luapan air sungai Masamba,” kata Kalaksa BPBD, Muslim Muhtar.

“Semoga kegiatan normalisasi sungai dengan cara membuat tanggul darurat ini secepatnya bisa diselesaikan,” ujar Muslim menambahkan. Menariknya, seluruh Perangkat Daerah (PD) ikut terlibat aktif dalam pembuatan tanggul. “Dua hari ke depan, seluruh Perangkat Daerah akan terlibat dalam pembuatan talud pengaman yang sifatnya darurat,” kata Muslim lagi.

Ia menyebutkan, tanggul darurat dibuat di sepanjang aliran sungai, mulai dari batas Desa Baloli, ke Sapek Utara Kelurahan Bone, sampai beberapa meter ke hilir, setelah jembatan Masamba. “Setelah ini, langkah selanjutnya adalah penanganan jangka pendek oleh Dinas PUPR, di mana akan dibuat bronjong di sepanjang jalur yang sudah dibuatkan talud pengaman,” terangnya.

Mengingat sungai ini menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Kementerian PUPR, maka penanganan selanjutnya akan dilakukan dengan cara mengintensifkan koordinasi dengan pihak BBWSPJ. “Kita terus melakukan upaya koordinasi yang intensif dengan pihak BBWSPJ untuk penanganan selanjutnya.( S.Sony )