Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Kabupaten Luwu Utara melalui Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan terus melakukan upaya penelusuran kontak atau contact tracing terhadap keluarga 17 santri dari kluster Temboro Jawa Timur yang dinyatakan positif covid-19 pada Sabtu 2 Mei 2020.
“Hari ini, kami bersama Tim Gerak Cepat Dinas Kesehatan Luwu Utara telah mengumpulkan 59 spesimen swab dari hasil kontak tracing terhadap keluarga dari 17 santri yang kemarin terkonfirmasi positif covid-19,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna, Minggu (3/5/2020), di Masamba.
Lokasi pengambilan spesimen pada 3 Mei 2020 dilakukan di Sukamaju dan Baebunta. Rencananya, TGC kembali akan melakukan pengambilan spesimen di Masamba pada Senin 4 Mei 2020, termasuk pengambilan swab pada kluster Temboro tersisa. “Kontak tracing ini bertujuan mendeteksi penyebaran covid-19 di Luwu Utara,” jelasnya.
Terkait jumlah orang tanpa gejala (OTG), Komang menyebutkan, sampai pada 3 Mei 2020, tercatat ada 135 OTG yang tersebar di 12 Kecamatan, yaitu Baebunta 45 orang, Sukamaju (26), Masamba (13), Sabbang Selatan (9), Sabbang (11), Mappedeceng (6), Malbar (4), Malangke (3), Baebunta Selatan (3), Tanalili (1), Bonebone (18) dan Sukamaju Selatan (4).
Sementara jumlah pelaku perjalanan tanpa gejala, sejauh ini menembus angka 7.103 orang. “OTG adalah orang tidak bergejala tapi memiliki risiko tertular karena kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif. Sementara pelaku perjalanan tanpa gejala adalah orang yang melakukan perjalanan dari wilayah terpapar covid-19 masuk ke wilayah asalnya,” pungkasnya. (s.sony)