Palopo,Mancani Lintera News — Memasuki hari ke empat, Senin 26 Oktober 2020, belum ada satupun pelaku bentrok maut yang terjadi di Mancani diringkus polisi.
Pascakerusuhan antarwarga bertetangga yang berkecamuk di samping Kantor Kelurahan Mancani, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo itu, tentu saja meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban yang meninggal dunia setelah bagian muka dan kepalanya terkena senjata rakitan jenis papporo.
Tak heran bila warga kerukunan keluarga Rongkong, sahabat, dan keluarga dekat korban mendesak pihak Polres Palopo agar mengungkap dan menangkap secepatnya orang-orang yang jadi provokator atau para pelaku yang diduga terlibat hingga menyebabkan tewasnya Andika (29), warga Ponglengen, Mancani, yang selama ini tinggal di Hombes bersama istri dan dua orang anaknya yang tentunya masih membutuhkan kasih sayang dari seorang bapak.
Dalam sebuah pertemuan di Kantor Kelurahan Mancani, Jumat 23 Oktober lalu, Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas yang hadir saat itu menerima sejumlah laporan dari warga Lingkungan Uri, tokoh masyarakat serta pihak dari keluarga korban.
Dikesempatan itu pula dilaporkan nama-nama yang mencuat diduga pelaku dan provokator. Itu disampaikan warga kepada Kapolres Palopo bahwa salah satu pelaku yang dimakaud berinisial KG yang merupakan warga asal Desa Pongko, Luwu Utara. KG sendiri diduga bantuan dari warga Lingkungan Batu yang diduga sering berkeliaran di Kelurahan Rampoang, Palopo, dan tinggal di rumah keluarganya.
Usai menerima laporan warga, Kapolres mengatakan bahwa nama-nama yang dilaporkan warga sedang dalam pencarian polisi.
“Sebagaimana dugaan KG merupakan dalang provokator bentrok àntara warga Lingkungan Batu dan Uri. Dan saat ini polisi sudah menyebar melacak tempat yang dicurigai persembunyian pelaku,” tegasnya.
Sementara itu, Bata Manurung, salah satu dari tokoh adat kerukunan keluarga Rongkong yang hadir dalam pertemuan itu menyikapi peristiwa tersebut dengan harapan agar polisi bekerja lebih serius dalam menangani kasus ini. Pelaku yang melakukan penyerangan ke warga Lingkungan Uri dimohon kiranya agar Bapak Kapolres Palopo segera menangkapnya.
“Kami percayakan kasus ini ditangani dan diselesaikan polisi. Kami juga akan berusaha membantu setidaknya memberikan informasi. Dan pihak rumpun keluarga yang masih berduka akan lebih tenang jika polisi dapat menangkap para pelaku,” kata Bata Manurun. (***)