Palopo ,Lintera News — Meskipun di tengah Pandemi Virus Covid -19, Ujian Paket C tetap dilaksanakan dan berlangsung selama 5 hari sejak 05 hingga sampai pada tanggal 09 April 2021
Dalam pelaksanaan ujian Paket C tersebut di laksanakan oleh 8 PKBM dan 1 SKB dan terbagi di dalam beberapa lokasi di kota Palopo
Pelaksanaan Ujian Pendidikan Kesetaraan Paket C Kota Palopo dilaksanakan dengan ujian Tatap Muka terbatas dengan mengedepan Protokol Kesehatan
Saat di konfirmasi Awak Media Lintera News, Pengelola PKBM Berkah Asriani mengungkapkan bahwa pelaksanaan Ujian Paket C kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya ,kali ini dalam pelaksanaan ujian Paket C tentunya peserta di batasi serta tetap harus mematuhi Protokol Kesehatan dengan Wajib Memakai Masker kemudian Menjaga Jarak serta Mencuci Tangan di tempat yang telah disiapkan oleh Pengelola,hal ini dilakukan agar dapat terhindar dari penularan Virus Covid -19
Asriani selaku Pengelola PKBM Berkah,kemudian menjelaskan bahwa siapapun yang lulusan SMP namun tidak memiliki kesempatan untuk sekolah di tingkat SMA, bisa mengikuti progam paket C ini. Artinya, tidak ada batasan umur untuk memperoleh ijazah ini.
Dengan adanya program Kesetaraan Paket C ini tentunya sangat membantu bagi masyarakat yang ingin memperbaiki masa depan guna untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka ,dan sekaligus membantu pemerintah dalam menuntas pengangguran ,tutur Asriani
Terpisah M. Taufik, Kabid PAUD dan DIKMAS Dinas Pendidikan Kota Palopo saat usai melakukan kontroling di beberapa lembaga PKBM yang melakukan pelaksanaan ujian Paket C mengungkapkan bahwa Ujian Paket C ini dilaksanakan dengan Tatap Muka Terbatas,dan dilaksanakan selama Lima hari dengan jumlah peserta yang terbatas,dan lebih mengedepankan Protokol Kesehatan,Ungkap Taufik
M Taufik juga menambahkan bahwa pelaksanaan ujian Paket C ini tentunya dilaksanakan dengan mengacu pada Pos UPK dan Surat Edaran Kepala Dinas Kota Palopo, dan dalam pelaksanaannyapun tidak ada pungutan biaya, semuanya Gratis. Tambahnya
Lebih jauh M Taufik kemudian mengatakan bahwa sekitar 99,9 % mereka yang mengikuti ujian paket C saat ini adalah untuk Perbaikan Nasib,guna untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.Tutupnya Mengakhiri Perbincangan ( Syahrir )
