Palopo ,Lintera News — Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia melakukan visitasi alih status kelembagaan dari Institut Agama Islam Negri (IAIN) ke Universitas Islam Negri (UIN) di IAIN Palopo, Kamis 11 Maret 2021
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yang dimulai sejak tanggal 9 s.d. 11 Maret 2021 di kampus IAIN Palopo.
Pada kesempatan tersebut Tim Diktis menurunkan dua tim, yaitu Dr. Mamat S. Burhanuddin, M. Ag. (Kasubdit Ketenagaan Diktis) dan Alip Nuryanto, S. Sos., I, M. Hum. (Staf Subdit Kelembagaan dan Kerjasama Diktis ).
Dikutip dari Linisiar.Id, Rektor IAIN Palopo, Prof. Dr. Abdul Pirol, M. Ag., saat dikonfirmasi melalui WhatsApp menyatakan mari kita dukung secara bersama dari seluruh mahasiswa dan masyrakat Luwu.
Karna IAIN Palopo berusaha melaksanakan Pendidikan Tinggi Keagamaan yang melahirkan pemahaman keagamaan yang sesuai dengan visi NKRI.
“Upaya itu juga diperkuat dengan mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal,” jelasnya.
Dalam kegiatan visitasi ini juga ditampilkan video dukungan alih status IAIN Palopo menuju UIN dari Walikota Palopo, Bupati Luwu, Bupati Luwu Utara, Luwu Timur, dan Bupati Morowali.
Para pimpinan daerah tersebut mendukung alih status kelembagaan yang sedang diajukan.
Sementara itu, Dr. Mamat S. Burhanuddin, M. Ag, selaku koordinator tim menegaskan bahwa Kementerian Agama berkomitmen melahirkan Universitas Islam yang berkualitas dan unggul hingga berstandar Internasional.
Kasubdit Ketenagaan Diktis ini menjelaskan tujuan visitasi adalah untuk melakukan pengecekan data secara riil di lapangan.
“Hasil visitasi diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi Kementerian Agama dalam tahapan alih status kelembagaan IAIN Palopo menuju UIN Palopo,” paparnya.
Di akhir pengarahan, Ketua Tim menegaskan bahwa UIN bukanlah tujuan akhir, tetapi awal perjuangan untuk melaksanakan pendidikan tinggi yang bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Diketahui, kegiatan visitasi yang berlangsung tiga hari juga tetap menerapkan protokol kesehatan. ( Herman )