Dampak Banjir,Ratusan Hektare Tanaman Padi Di Desa To’lemo Gagal Panen

Headline News413 Dilihat

Luwu Walmas, Linteranews – Ratusan hektare tanaman padi milik petani di Desa To’lemo, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, gagal panen karena terendam banjir Jebolnya Tanggul Sungai Lamasi pada  (22/05/2019) lalu.

Padi milik petani yang mulai keluar setelah terendam banjir selama beberapa hari lebih langsung membusuk, rata dengan lumpur dan selanjutnya mati.

Pada hari pertama banjir, sekitar 60 Ha Sawah/padi terendam banjir, sampai dengan saat ini yang sudah 100 persen gagal panen karna sudah membusuk sekitar 25 Ha dengan jumlah petani diperkirakan 36 orang.Taksiran kerugian diperkirakan 500 juta lebih dengan hitungan setiap hektar 4,5 ton atau 4.500 dengan harga gabah Rp.4.900. Berarti 4500×4900= 22.050.000 x 25 ha = 551.250.000. Ucapnya Udding Kades To’lemo Senin 25/05/2020

Lanjunya, Kondisi padi 2 hari paska banjir diwilayah p15 dan p16 dusun pararra, belimbing dan dusun katapi bawah desa to’lemo. Luasan tanaman padi sekitar kurang lebih 150 Ha, siap panen sudah puso atau gagal panen.terendam air sama sekali tidak bisa dipanen lagi, karena busuk dan mati

Ia mengatakan, akibat tanaman padi puso atau gagal panen, maka petani mengalami kerugian Ratusan juta rupiah. “Petani sangat rugi besar karena sebentar lagi padi panen tersebut bisa dipanen. Petani pasrah karena ini musibah dan tidak bisa ditolak,” ujarnya.

“Kita berharap ada perhatian pemerintah untuk melihat langsung dilokasi guna meringankan beban petani di tengah Pandemic Covid-19 ini, sehingga petani bisa menanam padi lagi di sawah miliknya.(Dyrman)